Selasa, 19 Oktober 2010

Bidadari

mas kawin untuk bidadariku
adalah sekuntum bnga melati
yang ku petik
dari sujud sembahyangku
setiap hari

buah cintaku
dengan bidadariku
adalah lahirnya sejuta generasi teladan
yang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan
bagi manusia dan kemanusiaan
pada setiap tempat, pada setiap zaman

mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
dalam abad-abad yang susah
abad-abad tidak mengenal Tuhan
abad-abad hilang naluri kemanusiaan
abad-abad berkuasa rezim-rezim kemungkaran
dan mereka tetap kekar dan setia
membela kebenaran
dan keadilan

estafet perjuangan kami berkelanjutan
sambung-menyambung pada setiap generasi
tak berpenghabisan
terus bergerak
mengaliri ladang-ladang peradaban
seperti cintaku
pada bidadariku
yang terus tumbuh
semakin subur
dari hari ke hari
laksana kalimat-kalimat suci
di hati para salehin
di hati para nabi


<<Karya dari penulis puisi 'Bidadariku', dimuat dalam antologi puisi “Nafas Peradaban”,, Cairo>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar