Kadang aku terkurung dalam emosiku sendiri
Kadang aku terkurung dalam kesabaranku sendiri
Kadang aku terkurung dalam pilihan
Pintu manakah yang harus kumasuki?
Pintu kesabaran?
Pintu emosi?
Adakah pintu lain yang bisa kumasuki?
Apakah pintu lain itu hanyalah pintu kematian?
Dan saat di pintu kematian itu mungkin baru kutahu di dalam pintu mana lebih lama kuberada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar